MENDASARI
TERBENTUKNYA KARAKTER LINGKUNGAN
A. INTERAKSI ANTARA
MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
Manusia dan alam
lingkungan merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, keduanya
saling berinteraksi yang akan mempengaruhi pada tingkah laku manusia.
Pola tingkah laku manusia berkembang menjadi kebudayaan dalam bentuk
arsitektur.
Arsitektur adalah
usaha untuk memberi bentuk dari jiwa ruang sehingga arsitektur bukanlah
semata-mata teknik dan estetika, melainkan mampu membentuk ruang yang
harus ditinjau sebagai “habitat”, arsitektur sebagai habitat berarti
kesatuan dari diri dan hal yang di luar diri 3)
Karena arsitektur sebagai titik pandang, berarti penelitian
didasarkan pada bentuk, ruang dan jalinannya yang mempunyai hubungan
kait mengait. Pendeskripsian hubungan antara bentuk, ruang dan
jalinannya disebut Loekx sebagai bentuk morphologi. 4)
Kita akan dapat melihat kemungkinan-kemungkinan dari keindahan
bentuk kota jika kita pertama-tama mengerti bentuk kodratnya. 5)
Arsitektur dalam masyarakat adalah
pembentukkan ruang sebagai wadah tempat kegiatan, ruang yang berbentuk
wujud. fisik, teknik, dan estetika, serta citra keindahan liñgkungan,
dan bertempat disuatu lahan. Karya arsitektur hadir dalam rentang waktu
yang cukup lama. Dengan demikian arsitektur tergolong kedalam
pembentukan lingkungan hidup yang cukup penting.
Bertitik tolak dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa antara
manusia dengan bentuk lingkungan terdapat hubungan timbal balik yang
saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Bentuk lingkungan erat
hubungannya dengan ruang arsitektur. Bentuk ruang arsitektur tersebut
dapat memberikan imajinasi terhadap kemungkinan bentuk kota.
B. TINJAUAN ELEMEN
DARI “THE IMAGE OF THE CITY” TERHADAP BENTUK KOTA MENURUT PROF.
KEVIN LINCH
Setiap karya arsitektur berpengaruh, dan
sering terhadap keseluruhan gambaran mental bersama dari gambaran sebuah
kota yang mempengaruhi tiap ruang sesuai dengan dirinya sendiri. Hal
ini akan membentuk suatu lingkungan yang harmonis.
Beberapa tahun yang lalu, Prof.Kevin Lynch telah melakukan
sebuah studi terhadap apa yang diserap secara mental oleh orang-orang
dan realitas fisik sebuah kota. Hasil studinya ini disajikan dalam
bentuk buku yal tu “The image of the city”.
Secara garis besar Prof.Kevin Lynch menemukan dan mengumpulkan
ada lima elemen pokok atau dasar yang oleh orang digunakan untuk
membangun gambaran mental mereka terhadap sebuah kota, adalah sebagai
berikut
1. Pathways (Direction)
Adalah jalur-jalur sirkulasi yang digunakan oleh orang untuk
melakukan pergerakan. Setiap kota mempunyai jaringan jalur utama
(mayorontes dari sebuah lingkungan, jaringan jalur minor. Jaringan jalan
raya kota adalah jaringan pathways untuk keseluruhan kota.
2. Districts
(Domain/area)
Sebuah kota terdiri dari berbagai
lingkungan bagiannya atau disebut districts seperti : pusat kota , uptown,
midtown, daerah perumahan, daerah industni, suburban, kampus dan
sebagainya. Kadang-kadang lingkungan ini berbeda dalam bentuk dan
besarnya. Dan kadang-kadang dapat berbaur dalam karakter dan tidak
mempunyai batas-batas (pemisah) yang je las, seperti midtown area
di Manhattan.
3. Edges (Territorial boundary)
Edges merupakan pinggiran dari sebuah districts
atau batas-batas districts antara districts yang satu dengan yang
lainnya.
4. Building
Building
yang dimaksudkan disini adalah bangunan-bangunan yang secara visual
menonjol dan menyolok dari sebuah kota.
5. Nodes
Nodes adalah pusat aktivitas, sesungguhnya nodes adalah
sobuah type dari Landmark yang berfungsi aktif dan nodes adalah pusat
aktifitas yang berbeda dan jelas.
Kelima
elemen pokok ini sudah cukup untuk membuat-sebuah survey visuil yang
berguna dari bentuk sebuah kota. Pentingnya elemen ini terletak pada
kenyataan, bahwa orang-orang selalu berfikir tentang bentuk kota atas
dasar kelima elemen pokok ini. Dan atas dasar ini pulalah terletaknya
kepribadian dari sebuah kota.
C. LANDMARK SEBAGAI
TITIK REVERENSI TERHADAP BENTUK KOTA
Dalam
pengaturan anatomi sebuah kota perlu diungkapkan rasa orientasi yang
kuat, jika logis tetapi sedikit pengungkapannya. Sebuah kota dapat
membingungkan malah sampai menimbulkan frustasi dan kecemasan dari
perasaan kehilangan titik awal atau titik onientasi. Seperti seorang
pelancong yang kesasar digurun pasir tidak sanggup membeni arah. Karena
landscape gurun, tidak adanya titik onlentasi. Sedang dilain pihak lain
sama sulitnya mengorientasikan dir dalam hutan belukar karena terlalu
banyak yang dapat dijadikan pegangan6)
Untuk mengorientasikan dari pengaturan anatomy kota, bantuan
pertama adalah dengan “Landmark Kota”
Kesan seseorang dari sebuah bangunan, sebuah lingkungan atau
seluruh kota, adalah tentu lebih dari pada sekedar visuil. Dalam sebuah
kota terbentang banyak arti lainnya kenangan, pengalaman, harapan,
keramaian, tempat, bangunan dan drama kehidupan dan kematian, tiap orang
sesuai dengan dirinya sendiri
1. Pengertian Landmark
Sesuai dengan keterangan tersebut diatas dimana sebuah
lingkungan tertentu atau seluruh kota adalah tentu lebih dari pada
visuil, yang nantinya akan menimbulkan kesan tersendiri dari setiap
orang. Dalam hal ini Landmark adalah suatu unsur karakter penunjang
setiap lingkungan atau kota yang dapat menimbulkan kesan tersendiri dari
lingkungan atau kota tersebut bila dilihat dan dipandang oleh
seseorang. Karena Arsitektur sebagai titik pandang, berarti penilaian
didasarkan pada bentuk, ruang dan jalinan hubungan yang saling kait
mengkait. Berdasarkan study Prof. Kevin Linch dimana Landmark adalah
salah satu unsur yang tercakup diatas, dimana dia mengungkapkan bahwra
landmark adalah bentuk visuil yang menjolok dari sebuah kota 8).
Landmark merupakan elemen terpenting dari bentuk kota, karena
berfungai untuk membantu orang dalam mengarahkan diri dari titik
orientasi untuk mengenal kota itu sendiri secara keseluruhannya dan
kota-kota lain.
Sebuah Landmark yang
baik adalah elemen yang berada tetapi harmonis dalam latar belakangnya 9).
2. Jenis dan
fungsi Landmark secara umum
Lima elemen pokok
yang dikemukakan oleh Prof. Kevin Lynch tersebut diatas yaitu Pathways,
Districts dan Edges dapat menjadi Landmark apabila
mempunyai karakter dan bentuk visuil yang berbeda dan mengesankan.
Bangunan dapat menjadi titik pusat dan Landmark apabila
terletak pada lokasi yang penting dan mempunyai bentuk yang berarti
pula. Secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa harus ada
bangunan-bangunan lain yang kurang penting, supaya sebuah bangunan dapat
menonjol dalam pemandangan kota.
Nodes
merupakan Landmark pada titik-titik simpul jalan (Pathways) dan
juga dapat ditengah-tengah districts dan merupakan pusat aktivitas.
Peranannya sebagai titik pusat berasal dari peranannya sebagai
penampung aktivitas. Sering kali aktivitas berintensitas tinggi yang
ditampung atau ditimbulkan suatu bangunan menyebar kekawasan sekitarnya Nodes
dapat berfungsi baik sebagai titik pusat aktivitas simbolis dan
monumental.
Adapun jenis Landmark
dapat dibedakan 10):
1.
Landmark besar yaitu yang dapat dilihat dari jauh.
2. Landmark kecil yaitu yang dapat dilihat dari dekat saja
seperti kolam, air rnancur, patung- patung ditaman dan lain-lain.
Seperti yang diungkapkan oleh Kevin Lynch Landmark adalah
elemen-elemen penting dari bentuk kota, karena membentuk orang-orang
untuk mengarahkan diri dan mengenal suatu daerah dalam kota 11).
Fungsi Landmark secara umum adalah :
1. Sebagai orientasi (titik reverensi) kota.
2. Sebagai struktur aktivitas kota.
3. Sebagai pengarah rute pergerakan.
4. Sebagai tanda atau ciri suatu kota.
C. LANDMARK SEBAGAI
TITIK REVERENSI TERHADAP BENTUK KOTA
Dalam
pengaturan anatomi sebuah kota perlu diungkapkan rasa orientasi yang
kuat, jika logis tetapi sedikit pengungkapannya. Sebuah kota dapat
membingungkan malah sampai menimbulkan frustasi dan kecemasan dari
perasaan kehilangan titik awal atau titik onientasi. Seperti seorang
pelancong yang kesasar digurun pasir tidak sanggup membeni arah. Karena
landscape gurun, tidak adanya titik onlentasi. Sedang dilain pihak lain
sama sulitnya mengorientasikan dir dalam hutan belukar karena terlalu
banyak yang dapat dijadikan pegangan6)
Untuk mengorientasikan dari pengaturan anatomy kota, bantuan
pertama adalah dengan “Landmark Kota”
Kesan seseorang dari sebuah bangunan, sebuah lingkungan atau
seluruh kota, adalah tentu lebih dari pada sekedar visuil. Dalam sebuah
kota terbentang banyak arti lainnya kenangan, pengalaman, harapan,
keramaian, tempat, bangunan dan drama kehidupan dan kematian, tiap orang
sesuai dengan dirinya sendiri
1. Pengertian Landmark
Sesuai dengan keterangan tersebut diatas dimana sebuah
lingkungan tertentu atau seluruh kota adalah tentu lebih dari pada
visuil, yang nantinya akan menimbulkan kesan tersendiri dari setiap
orang. Dalam hal ini Landmark adalah suatu unsur karakter penunjang
setiap lingkungan atau kota yang dapat menimbulkan kesan tersendiri dari
lingkungan atau kota tersebut bila dilihat dan dipandang oleh
seseorang. Karena Arsitektur sebagai titik pandang, berarti penilaian
didasarkan pada bentuk, ruang dan jalinan hubungan yang saling kait
mengkait. Berdasarkan study Prof. Kevin Linch dimana Landmark adalah
salah satu unsur yang tercakup diatas, dimana dia mengungkapkan bahwra
landmark adalah bentuk visuil yang menjolok dari sebuah kota 8).
Landmark merupakan elemen terpenting dari bentuk kota, karena
berfungai untuk membantu orang dalam mengarahkan diri dari titik
orientasi untuk mengenal kota itu sendiri secara keseluruhannya dan
kota-kota lain.
Sebuah Landmark yang
baik adalah elemen yang berada tetapi harmonis dalam latar belakangnya 9).
2. Jenis dan
fungsi Landmark secara umum
Lima elemen pokok
yang dikemukakan oleh Prof. Kevin Lynch tersebut diatas yaitu Pathways,
Districts dan Edges dapat menjadi Landmark apabila
mempunyai karakter dan bentuk visuil yang berbeda dan mengesankan.
Bangunan dapat menjadi titik pusat dan Landmark apabila
terletak pada lokasi yang penting dan mempunyai bentuk yang berarti
pula. Secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa harus ada
bangunan-bangunan lain yang kurang penting, supaya sebuah bangunan dapat
menonjol dalam pemandangan kota.
Nodes
merupakan Landmark pada titik-titik simpul jalan (Pathways) dan
juga dapat ditengah-tengah districts dan merupakan pusat aktivitas.
Peranannya sebagai titik pusat berasal dari peranannya sebagai
penampung aktivitas. Sering kali aktivitas berintensitas tinggi yang
ditampung atau ditimbulkan suatu bangunan menyebar kekawasan sekitarnya Nodes
dapat berfungsi baik sebagai titik pusat aktivitas simbolis dan
monumental.
Adapun jenis Landmark
dapat dibedakan 10):
1.
Landmark besar yaitu yang dapat dilihat dari jauh.
2. Landmark kecil yaitu yang dapat dilihat dari dekat saja
seperti kolam, air rnancur, patung- patung ditaman dan lain-lain.
Seperti yang diungkapkan oleh Kevin Lynch Landmark adalah
elemen-elemen penting dari bentuk kota, karena membentuk orang-orang
untuk mengarahkan diri dan mengenal suatu daerah dalam kota 11).
Fungsi Landmark secara umum adalah :
1. Sebagai orientasi (titik reverensi) kota.
2. Sebagai struktur aktivitas kota.
3. Sebagai pengarah rute pergerakan.
- Sebagai tanda atau ciri suatu kota.
Nodes
Nodes adalah pusat aktivitas,
sesungguhnya nodes adalah sobuah type dari Landmark yang berfungsi aktif
dan nodes adalah pusat aktifitas yang berbeda dan jelas.
Kelima elemen pokok ini sudah cukup untuk membuat-sebuah
survey visuil yang berguna dari bentuk sebuah kota. Pentingnya elemen
ini terletak pada kenyataan, bahwa orang-orang selalu berfikir tentang
bentuk kota atas dasar kelima elemen pokok ini. Dan atas dasar ini
pulalah terletaknya kepribadian dari sebuah kota.
B. TINJAUAN ELEMEN DARI “THE
IMAGE OF THE CITY” TERHADAP BENTUK KOTA MENURUT PROF. KEVIN LINCH
Setiap karya arsitektur berpengaruh, dan
sering terhadap keseluruhan gambaran mental bersama dari gambaran sebuah
kota yang mempengaruhi tiap ruang sesuai dengan dirinya sendiri. Hal
ini akan membentuk suatu lingkungan yang harmonis.
Beberapa tahun yang lalu, Prof.Kevin Lynch telah melakukan
sebuah studi terhadap apa yang diserap secara mental oleh orang-orang
dan realitas fisik sebuah kota. Hasil studinya ini disajikan dalam
bentuk buku yal tu “The image of the city”.
Secara garis besar Prof.Kevin Lynch menemukan dan mengumpulkan
ada lima elemen pokok atau dasar yang oleh orang digunakan untuk
membangun gambaran mental mereka terhadap sebuah kota, adalah sebagai
berikut
1. Pathways (Direction)
Adalah
jalur-jalur sirkulasi yang digunakan oleh orang untuk melakukan
pergerakan. Setiap kota mempunyai jaringan jalur utama (mayorontes dari
sebuah lingkungan, jaringan jalur minor. Jaringan jalan raya kota adalah
jaringan pathways untuk keseluruhan kota.
2. Districts
(Domain/area)
Sebuah kota terdiri dari berbagai
lingkungan bagiannya atau disebut districts seperti : pusat kota , uptown,
midtown, daerah perumahan, daerah industni, suburban, kampus dan
sebagainya. Kadang-kadang lingkungan ini berbeda dalam bentuk dan
besarnya. Dan kadang-kadang dapat berbaur dalam karakter dan tidak
mempunyai batas-batas (pemisah) yang je las, seperti midtown area
di Manhattan.
3. Edges (Territorial boundary)
Edges merupakan pinggiran dari sebuah districts
atau batas-batas districts antara districts yang satu dengan yang
lainnya.
4. Building
Building
yang dimaksudkan disini adalah bangunan-bangunan yang secara visual
menonjol dan menyolok dari sebuah kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar