Cari Blog Ini

Kamis, 11 September 2008

Pria Kesepian

Pria Kesepian

Kami adalah pria-pria kesepian
Jauh dari rumah dan ditinggalkan cinta
Coba dengar keluhan kami… pria kesepian “

( so7 - pria kesepian )

=================

Sore itu, parno dann konco konco qu yg lain makan nasi poci alias engkringan he he he dengan sangat lahap. Katanya makanan ini yang pertama kali dapat disantap sejak sore harii. Bukan karena kesibukan kuliah ia baru sempat makan, akan tetapi karena ia baru dapat pinjaman dari temannya sore ini. Maklum saja, ini tradisi lama yang selalu terulang . Biasanya pada akhir bulan, uang kiriman mulai menipis. Akibatnya banyak sekali mahasiswa, yang terpaksa mengurangi jatah makan demi kelanjutan studi.

Aku termasuk orang yang paling tidak tega melihat fenomena seperti ini. Tak jarang aku harus mengajak mereka singgah sejenak di kost, untuk makan. Tapi bisanya aku jarang memberi mereka pinjaman uang. Sudah permainan lama, kalau mereka dipinjami uang, pasti tidak kembali. Solusinya, aku memasak sendiri makanan untuk tamu-tamuku. Makanya jangan heran, jika tiap akhir bulan ada saja penghuni baru di kostku.

Aku benar-benar merasakan kalau label mahasiswa, sangatlah berbeda dengan apa yang selama ini nampak di layer kaca. Disini kita dituntut untuk bisa manajemen keuangan hingga akhir bulan. Tiap krimian yang datang, harus diatur uang untuk membayar kost, uang makan, uang jajan, uang beli buku, dan uang keperluan studi lainnya. Apalagi kalau memliki sepeda motor, memiliki handphone dan perokok berat, pasti biayanya tambah besar lagi. he he he gomon ngomon qu juga perokok nihh tpi ga para para amat

Jalan pintas yang diambil bisanya dengan menggadaikan barang, untuk sementara waktu, sampai uang kiriman datang. Barang yang digadaikan sangat beragam. Kadang Komputer, radio, sepeda motor sampai handphone. Bahkan ada juga yang sampai menggadaikan “harga diri” hi hi hi suadis bgt…

Begitulah salah satu fenomena mahasiswa di Jogjakarta. Mahasiswa yang datang ketempat ini untuk studi, bukan hanya yang beruang lebih. Tapi banyak juga yang modal nekat saja. Tapi saat ini aku banyak melihat, justru mereka yang nekat dan kelaparan pada akhir bulanlah yang banyak sukses meraih cita-cita.

Engkaulah sahabat
Kita tetap tak terlelap
Walkau jarak mengekang meski masa mengejar
Engkaulah sahabat
Slalu ada di setiap tempat
Tak peduli keadaan kita slalu berusaha bersama
Kita adalah sahabat
Dan tetap sahabat

Tak ada waktu untuk makan, tak ada waktu untuk berjalan, tak ada waktu untuk tidur, tapi selalu ada waktu untuk tersenyum dan merokok.

keep spiritt of jogja!!!!!!!!

Say your words

HUAYY GAYSS…


HUAYY GAYSS…

Dalam suatu perjalanan hidup, Cita-cita terbesar adalah menuju kesempurnaan.
adakalanya Qita mesti berjuang, serta menyingkap segala rahasia kehidupan.
perjalanan menuju kesempurnaan adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah Qita.
setiap hembusan napas, detak jantung, dari siang menuju malam.

semua menuju titik yg sama yaitu kesempurnaan .